PROSEDUR DAN TAHAP SCREENING POTENSI KIMIA BAHAN ALAM
Baiklah kali ini kita
akan membahas tentang prosedur dan tahan screening potensi kimia bahan alam.
Pertama-tama marilah kita simak terlebih dahulu judul dari pembahasan kita,
yang di maksud dengan screening di sini adalah penyaringan.
Jadi dapat kita Tarik
kesimpulan bahwa kita akan membahas prosedur dan tahap dari penyaringan POTENSI
kimia yang ada di dalam bahan-bahan alam, seperti tumbuhan maupun tanaman.
Pada matakuliah kimia
bahan alam, kita di ajarkan untuk dapat menyaring dan mengetahui cara untuk
menyaring atau mengidentifikasi senyawa-senyawa yang terkandung di dalam
tumbuhan atau tanaman yang ada, untuk di jadikan obat-obat kesehatan atau obat
yang memiliki peran aktif mencegah penyakit masuk kedalam tubuh. Hal ini dapat
kita sebut dengan fitokimia.
Adapun cara untuk
menyaring atau menscreening suatu senyawa kimia yang ada di dalam
tanaman/tumbuhan itu biasa di sebut dengan cara screening fitokimia atau uji
fitokimia, atau skrining fitokimia.
screening fitokimia
adalah tahap dari penelitian fitokimia untuk mengetahui gambaran kandungan
kimia yang terdapat dalam tumbuhan yang kita amati tersebut. Metode screening
fitokimia ini dilakukan dengan melihat reaksi perubahan warna dengan
menggunakan zat pereaksi warna.
Karena itu dalam
screening fitokimia dibutuhkan ketelitian dalam memilih zat pelarut dan metode
pengekstraksinya, karena jika terjadi kesalahan sedikit saja maka senyawa atau
zat yang kita coba ambil dari tanaman atau tumbuhan tersebut akan berubah.
Dalam screening fitokimia
ini, ada beberapa uji yang dapat di lakukan, yaitu sebagai berikut :
1. Uji Tanin
Yaitu sebuah uji yang
menggunakan penyaringan, dimana sampel yang kita gunakan atau amati di dalam
tabung reaksi lalu di panaskan dengan penangas air lalu di saring. Setelah itu
hasil penyaringan ini kita tambahnkan dengan FeCl3 1% lalu amati
perubahan yang terjadi. Biasanya senyawa tanin di tandai dengan endapan
berwarna hijau.
2. Uji Saponin
Sampel dihaluskan menjadi
bentuk serbuk yang kemudian ditambahkan air panas, lalu didinginkan/didiamkan
sampai terbentuk buih kemudian ditambahkan HCl. Jika buihnya tidak hilang maka
didalam sampel tersebut terkandung senyawa saponin.
3. Uji Flavanoid
Pertama di extrak Sampel
yang akan digunakan, kemudian ditambahkan FeCl3 dan HCl. Jika nanti hasilnya
terbentuk warna merah atau kuning maka didalam sampel tersebut ada senyawa
Flavanoid didalamnya.
4. Uji Alkaloid
Dalam uji ini ditambahkan 3 jenis pereaksi dan
hasilnya akan berbeda-beda
a. Dicampurkan eksrtak, HCl dan pereaksi mayer akan
menghasilkan endapan berwarna kuning.
b. sama dengan yang pertama namun yang ini menggunakan
pereaksi Bauchardat, yang akan menghasilkan endapan berwarna coklat.
c. sama juga dengan yang pertama akan tetapi yang ini
menggunakan pereaksi Dagendroff, yang akan menghasilkan endapan berwarna jingga.
Permasalahan
: 1. Dari mater yang sudah di
jelaskan Tolong jelaskan bagaimana prinsip dalam screening fitokimia!?
2. apa yang di analisi
pada screening fitokimia ini? Coba teman-teman berikan satu contoh!
3. dalam screening
fitokimia tentu ada syarat-syarat tertentu yang harus terpenuhi sebelum kita
melakukan screening fitokimia, tolong teman-teman sebutkan apa saja
syarat-syarat tersebut!?
Hallo idkhom, perkenalkan nama saya
BalasHapusNama: Alfu Laila Ariyanti
Nim: A1C117022
Kls: Reguler B
Disini saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudara idkhom mengenai permasalahan no 3 dimana pertanyaannya dalam screening fitokimia tentu ada syarat-syarat tertentu yang harus terpenuhi sebelum kita melakukan screening fitokimia, tolong teman-teman sebutkan apa saja syarat-syarat tersebut!?
Penjelasan:
adapun syarat bahan yang akan di screening fitokimia-kan itu harus memiliki syarat-syarat seperti berikut
1. Sederhana
2. Cepat
3. Dapat dilakukan dengan peralatan minimal
4. Selektif terhadap golongan senyawa yang dipelajari
5. Bersifat semikuantitatif yaitu memiliki batas kepekaan untuk senyawa yang dipelajari.
6. Dapat memberikan keterangan tambahan ada/tidaknya senyawa dari golongan yang dipelajari
Semoga membantu. Terimakasih :)
Saya Agustri manda sari (A1C117035) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1 yaitu prinsip dari uji skrining fotokimia adalah dilakukan berdasarkan kandungan kimia yang terdapat pada tumbuhan atau bahan alam tersebut yang mempunyai senyawa target/diinginkan yang akan diamati.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama Muhammad Yamin nim A1c117047 mencoba menjawab no 2.analisis yang digunakan dalam uji skrining fitokimia adalah analisis kualitatif yang mengamati akar, batang, daun, bunga, buah dari tumbuhan yang dijadikan sampel. Contoh sampel yang bisa diambil yaitu daun melinjo
BalasHapus