Keanekaragaman struktur kimia steroid
Steroid merupakan
weak organic sterol compound yang tidak dapat mengalami hidrolisis dari hasil
reaksi penurunan terpena atau skualena. Itulah kenapa steroid ini merupakan
senyawa yang memiliki fungsi sebagai hormone. Semua steroid terbuat dengan
bahan baku berupa sterol fat, baik berupa lanosterol pada hewan atau fungsi,
maupun berupa sikloartenol pada tumbuhan.
Ciri-siri struktur
steroid ialah pada strukturnya terdapat empat cincin yang tergabung. Pada 3 cincin
terkandung 6 atom karbon, sedangkan cincin 1 nya hanya mengandung 5 atom
karbon. Pada tubuh manusia, kolesterol yang merupakan steroid mempunyai jumlah
yang banyak. Pada kolesetrol merupakan steroid yang memiliki gugus fungsi
metil, gugus hidroksi, dan rantai alkil.
Kolesterol didalam
darah terdapat berkisar 200-220 mg/dL. Peningkatan kadar kolesterol dapat
menyempitkan pembuluh darah dan dapat mengakibatkan gangguan jantung koroner.
Di dalam tubuh, kolesterol ini dibentuk diliver dari makanan yang dikonsumsi.
Hormone seks (hormone kelamin)
Hormon seks ini
dapat dihasilkan dari gonad dan adrenal yang dapat didugunakan pada
konsepsinya. Misalnya mentruasi embrionik dan perkembangan ciri khas seks
primer dan sekunder pada puberitas. Hormone seks yang merupakan pengelompokan
berdasarkan penurunan steroid dapat dilihat pada gambar berikut:
Hormone ini merupakan
hormon steroid yang berfungsi dalam mengatur proses kehamilan, siklus
menstruasi perempuan, dan embriogenesis. Progesterone diproduksi dalam suatu
ovarium baik pada manusia maupun beberapa hewan. Proses sintesis dari hormone
ini terjadi di korteks adrenal, testis, pada otak dan pada plasenta. Hormon
kelamin pada umumnya merupakan turunan steroid, molekulnya bersifat planar dan
tidak lentur.
Hormon Adrenokortikoid
Adrenokortikoid
merupakan hormon steroid yang disintesis dari kolesterol dan dihasilkan oleh
kelenjar adrenalis bagian korteks. Beberapa fungsi fisiologisnya berhubungan
dengan kardiovaskuler dari darah, sistem saraf pusat, otot polos dan stress.
Sterol Dan Asam Empedu
Steroid yang paling umum berlimpah adalah sterol,
yang terjadi pada semua jaringan hewan, tanaman hijau, dan jamur seperti ragi.
Bukti adanya steroid pada bakteri dan ganggang biru-hijau primitif saling
bertentangan. Sterol utama dari sebagian besar jaringan disertai dengan jejak
prekursornya — lanosterol pada hewan dan sikloartenol pada tanaman — dan
perantara antara senyawa-senyawa ini dan produk sterol utama mereka. Pada kulit
mamalia satu prekursor kolesterol, 7-dehydrocholesterol, diubah oleh sinar
ultraviolet matahari menjadi cholecalciferol, vitamin D3, yang mengontrol
kalsifikasi tulang dengan mengatur penyerapan kalsium dalam usus. Rakitis
penyakit, yang diakibatkan oleh kurangnya paparan sinar matahari atau kurangnya
asupan vitamin D, dapat diobati dengan pemberian vitamin atau turunan yang
sesuai dari ergosterol, ergocalciferol (vitamin D2).
Permasalahan
1. Tolong anda jelaskan, kenapa lanesterol itu dapat berubah menjadi ergosterol dan reaski apa saja yang terjadi hingga lanesterol berubah menjadi ergosterol !
2. Tentunya kita sudah mempelajari terpenoid,
flavonoid, dan alkaloid, dan juga pembahasan mereka akan berbeda-beda karena struktur mereka yang jauh berbeda dan memiliki fungsi yang berbeda pula. Tapi pada pembahasan terpenoid kita juga
menyinggung tentang struktur steroid pada pembahasan terpenoid sebelumnya, tentunya jika dibahas
secara bersama mereka memiliki sebab. Tolong jelaskan apa keterkaitan terpenoid
dan steroid dari segi strukturnya!
3. tolong anda jelaskan dengan pendapat anda sendiri. kenapa pada struktur steroid yang kita ketahui dia memiliki 4 cincin dengan 3 cincin A, B,C yang memiliki 6 carbon dan D yang memiliki 5 carbon. pada kasus ini pada cincin A dan B itu gugus CH bisa saja dia menjadi tran!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar