I.
JUDUL: Pembuatan Senyawa Organik Asam
Benzoat Dan Benzil Alkohol
II.
HARI/TANGGAL: RABU/ 18 SEPTEMBER 2019
III.
TUJUAN: adapun tujuan dari percobaan kali ini adalah
-
Dapat memahami reaksi oksidasi dan reduksi aldehid yang tidak memiliki H alfa.
-
Dapat memahami reaksi yang terjadi pada senyawa aldehid akibat penambahan basa
kuat.
-
Dapat mempelajari cara pembuatan asam benzoat dan benzil alcohol.
IV. LANDASAN TEORI
Asam pikrat memiliki
sifat mudah meledak atau merupakan senyawa kimia eksplosif. Asam pikrat
merupakan produk sintesis secara elektrofilik antara asam nitrat dan fenol
hingga menghasilkan 2,4,6-trinitrofenol. Asam pikrat memiliki karakteristik
fisik berupa kristalin kuning dan merupakan senyawa yang sangat beracun.
Reaksi substitusi elektrofilik
aromatik terjadi ketika pindahnya atom hidrogen (proton) aromatik oleh suatu
gugus atau spesi elektrofilik. Pembuatan asam pikrat didasarkan pada reaksi
substitusi elektrofilik dengan penambahan fenol dan HNO3 serta H2SO4 ke dalam
campurannya (Harvey, 2000).
Pada penggunaan asam
benzoat perlu dibatasi. Pembatasan penggunaan asam benzoat ini bertujuan agar
tidak terjadi keracunan didalam tubuh. Konsumsi yang berlebihan dari asam
benzoat dalam suatu bahan makanan tidak dianjurkan karena jumlah zat pengawet
yang masuk ke dalam tubuh akan bertambah dengan semakin banyak dan seringnya
mengkonsumsi. Lebih-lebih lagi jika dibarengi dengan konsumsi makanan awetan
lain yang mengandung asam benzoat. Asam benzoat mempunyai ADI 5 mg per kg berat
badan (permenkes,1988).
Percobaan ini bertujuan
untuk melakukan reaksi cannizzaro serta memisahkan dan memurnikan hasil yang
diperoleh dengan metode destilasi berdasarkan perbedaan titik didihnya. Salah satu teknik yang digunakan untuk membuat
asam benzoat dan benzil alkohol adalah dengan melakukan suatu reaksi
cannizzaro.
Reaksi cannizzaro
merupakan reaksi dimana aldehid tidak mempunyai atom hidrogen jika bereaksi
dengan basa kuat akan mengalami oksidasi dan reduksi serentak atau
disproposionasi menjadi alkohol dan asam karboksilat. Prinsip dasar dari reaksi
cannizzaro adalah dengan mereaksikan benzaldehid dengan KOH yang akan
menghasilkan benzil alkohol dan asam benzoat. Reaksi cannizzaro biasanya
digunakan dalam industri cat dan industri makanan instan untuk menghasilkan
benzil alkohol dan asam benzoat (Wade,2013).
Proses reaksi sebagai
subtitusi atom hidrogen, reaksi nitrasi juga dapat dilakukan dengan subtitusi
spesi atau gugus lain seperti, halida, sulfonat dan asetil. Reaksi nitrasi
merupakan suatu reaksi yang berpengaruh pada industri sintesa bahan organik.
Garis besar penggunaannya meliputi aspek bahan pelarut (solvent), pewarna,
farmasi, peledak, maupun bahan antara untuk produk lebih lanjut. Sementara
maksud dari reaksi substitusi elektrofilik yaitu reaksi paling utama dari
senyawa aromatik dimana elektrofilik (E+) akan bereaksi dengan cincin aromatik
dengan mengantikan satu atom hidrogen (Riswiyanto, 2009).
V. ALAT DAN BAHAN
5.1. ALAT:
a. Erlenmeyer 250ml
b. Corong pisah
c. Pendingin (kondensor)
d. Termometer
e. Labu dasar datar 300ml
f. Labu destilasi
5.2. BAHAN:
a. KOH 27gr
b. Larutan natrium bisulfit 20ml
c. Asam klorida pekat 75ml
d. Benzaldehid 29ml
e. Eter 120ml
f. Larutan natrium karbonat 10ml
g. MgSO4 5gr
VI. PROSEDUR KERJA
Untuk membuat senyawa
organik asam asam benzoat dan benzil alkohol:
1. Dilarutkan 27gr kalium
hidroksida padat dalam sebuah erlenmeyer
2. Dituangkan larutan
ersebut kedalam labu dasar datar yang berisi 29ml benzaldehid yang baru
didestilasi
3. Dikocok sampai terjadi
emulsi dan didiamkan selama 10 jam
4. Ditambahkan air 110ml
untuk melarutkan benzoat yang mengendap
5. Di pindahkan kedalam
corog pisah kemudian diekstraksi 3kali masing-masing menggunakan eter 30ml
6. Dikocok kuat dan
didiamkan sebentar untuk melihat pemisahan antara larutan dalam eter dan
larutan dalam air
7. Dipisahkan kedua
lapisan tersebut dan dikerjakan tiap lapisan dalam proses tertentu
8. Dalam lapisan atas
(larutan dalam eter) dimasukkan kedalam labu destilasi untuk memisahkan eternya
sampai volumenya tinggal 300ml
9. Didinginkan dalam
destilasi dan dikocok beberapa kali dan masing masing menambahkan 5ml larutan
jenuh natrium bisulfit untuk mengusir benzaldehida yang masih ada
10. Dicuci dengan 10ml
larutan natrium karbonat 10%
11. Dikeringkan dengan
menambahkan 5gr anhidrida magnesium sulfat
12. Disaring destilatnya
dan ditampung dalam labu destilatnya
13. Destilasi untuk
memisahlan eter yang masih ada, dengan memanaskannya diatas penangas air hingga
suhunya mencapai 200-206oc pada wadah yang bersih dan kering. Bila suhunya
tidak mencapai 200oc maka perlu dilakukan pemurnian lagi dengan mendestilasi destilat tersebut lagi.
Bila destilat yang ditampung mendekati 200oc maka periksa indeks biasnya
14. Larutan dalam air (lapisan bawah) yaitu
kalium benzoat, dimasukkan 75ml asam klorida pekat, dalam 75ml air sambil
diaduk dan 100gr es.
15. Dilihat endapan benzoat, disaring, dicuci
dengan air, kemudian diuapkan kristal
benzoat. Periksa titik lelehnya.
Permasalahan:
1. pada saat toluene
dioksidasi dengan permanganate, maka akan terjadi deprotonasi lalu membentuk
asam benzoate. Kenapa deprotonasi terjadi saat toluene dioksidasi dengan
permanganate?
2. sebelum di lanjutkan
di proses lebih lanjut benzyl alcohol dalam harus di tambhkan larutan natrium
bisulfit. Mengapa hal tersebut harus dilakukan? Apa kah akan berbeda hasilnya
jika kita lanjutkan tanpa ditambahkan natrium bisulfit.
3. Pada saat penambahan
basa kuat reaksi apa yang akan terjadi jika menghasilkan senyawa alkohol dan
garam karboksilat? jelaskan reaksi yang terjadi kenapa bisa sampai alkhol yang dihasilkan!
Nomor 2.
BalasHapuskarena pada praktikum kali ini kita lihat dari fungsi natrium bisulfit terhadap benzyl alkohol yang ada dieter itu dapat mengusir sisa benzaldehide yang masih ada dengan natrium bisulfit inilah bersifat membersihkan.
1. Karena ada sebagian aldehid yang akan teroksidasi dimana sebagian lagi tereduksi
BalasHapus3. Benzaldehid merupakan senyawa dualis yang memiliki gugus fungsi ganda sehingga dapat berperan ganda sebagai alkohol maupun asam karboksilat, benzaldehid juga tidak memiliki atom hidrogen alfa sehingga dapat mengalami reaksi yang di namakan rekasi disproporsionasi
BalasHapus