VII. Data Pengamatan
No
|
Prosedur
Kerja
|
Pengamatan
|
1.
|
20
gr gula pasir + asam nitrat pekat 100 ml
|
Larutan
berwarna bening kecoklatan
|
2.
|
Larutan
dipanaskan
|
Timbul
gas berwarna coklat yaitu berupa gas NO2
|
3.
|
Ditambahkan
20 ml air pada larutan + 20 ml asam nitrat pekat
|
Tidak
timbul gas NO2 tetapi larutan masih berwarna coklat
|
4.
|
Tambahkan
40 ml air hingga diuapkan menjadi 20 ml
|
Larutan
menjadi berwarna putih
|
5.
|
Didinginkan
dalam es batu
|
Terbentuk
Kristal asam oksalat yang berwarna putih
|
VIII. Pembahasan
Pada percobaan mengenai pembuatan
senyawa oraganik asam oksalat kami melakukan pengulangan beberapa kali, dan Alhamdulillah
pada kali ini kami melakukannya dengan benar. Berdasarkan literature, glukosa
ini memiliki sifat fisik yang larut dalam air dingin dan semua temperature. Masing-masing
dari monosakarida tersebut dapat dioksidasi dengan asam kuat, asam kuat ini
akan bertindak sebagai oksidator kuat. Asam nitrar (HNO3) mempunyai
sifat fisika yang mana larutan tak berwarna, larut sempurna dalam air.
Untuk sifat kimianya dapat berfungsi
sebagai asam kuat berbasa satu dan dapa bereaksi langsung dengan alkali, oksida
dan bahan dasar pembentuk garam. Reaksi pembentukan asam oksalat merupakan
reaksi oksidasi sukrosa dengan HNO3 pekat, campuran mula-mla akan
menjadi orange kecoklatan, sebagai hasil perlakuan pemanasan hingga mendidih
pada penangas air, karnea pemanasan hingga mendidih menyebabkan terbentuk dan
timbulnya uap berwarna kecolatan berupa gas nitro (NO2). Pada percobaan
ini dulakukan diluar ruangan tanpa lemari asam, karena lemari asam masih belum
tersedia yang bagus.
Padahal dari literature yang ada
diketahui bahwa uap gas NO2 yang timbul memiliki toksisitas serta
bersifat karsinogenik, apabila terhirup oleh saluran pernafasan secara
langsung. Setelah uap atau gas NO2 telah terbentuk, reaksi
selanjutnya yang berlangung yaitu pendiaman selama beberapa menit, proses ini
dilakukan agar reaksi pembentukan asam oksalat dapat terjadi, karena jika terus
dilakukan pemanasan berlebih, hasil yang didapatkan adalah asam formiat dan gas
CO2, selain itu reaksi akan mengalami pendinginan beberapa saat,
merubah uang colat NO2 berkurang, dan campuran dari larutan menjadi
coklat pekat.
Setelah dingin, dipisahkan campuran
dari labu dasar datar, disini larutan pekat akan digunakan untuk tahap
selanjutnya, padahal pada prosedur yang dilakukan percobaan adalah hasil
pencucian sisa dari zat yang masih ada dalam labu. Tapi tujuan dilakukanya hal
ini adalah untuk membaningkan apakah Kristal asam oksalat terbentuk atau tidak
pada masing-masing larutan. Jadi larutan hasil pemisahan ditambah aquades dan
diuapkan sampai volume sisa yang diinginkan, sebenarnya pada proses penguapan
ini hanya untuk mendapatkan Kristal murni asam oksalat lebih baik, adapun yang
menuap adalah air, proses penambahan HNO3 pekat 5 ml juga dilakukan
untuk membuat produk asam oksalat lebih banyak terbentum proses ini dilakukan
dengan pemanasan berulang pada penangas air sam[ao didapat volume sisa campuran
yang diinginkan.
IX. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan
sintesis asam oksalat ini adalah :
1. Pembuatan
asam oksalat dapat dilakukan dengan menggunakan bahan dasar zat organic berupa
gula pasir dengan penambahan oksidator kuat berupa asam nitrat pekat (HNO3).
2. Pada
sintesis asam oksalat ini terjadi reaksi oksidasi dengan menggunakan oksidator
kuat berupa asam nitrat pekat yang mempunyai fungsi memecahkan molekul gula
sehingga terbentuk Kristal asam oksalat berwarna putih.
3. Asam
oksalat ini berwujud padat yaitu berbentuk Kristal putih dengan titik leleh
187ÂșC. asam oksalat ini dalam kehidupan sehari-hari berfungsi sebagai bahan
pelapis besi.
XI. Daftar pustaka
Grace. 2008. Kimia
Organik edisi 6. Jakarta: Kalman Media
Irwandi. 2014. experiment
of organic chemistry.Jakarta: PT. Press media.
Sulistiyo, R.
2015. Sintesis salinsikilinilida dari
komponen utama minyak gandapura. Kimia student journal. Vol 1. No. 1
Suratmo, Rurini
R., Devinia A. 2013. Sintesis N,N-dietil
2 hidroksibenzamida menguatkan metil salisilat dari minyak gandapura.
Jurnal Natural. Vol 2. No. 1
Pertanyaan:
1. pada percobaan ini kita menggunakan NaHNO3
setelah kita memindahkan zat dari corong pisah ke Erlenmeyer. Jelaskan apa
kegunaan di tambahkan NaHNO3 jenuh tersebut?
2. Pada percobaan ini, asam sulfat digunakan sebagai
katalisator, namun perlu pula dilakukan dengan pemanasan. Jika kita mengganti
katalisator nya dengan kemampuan katalis yang sama kuat, apakah hasil yang kita
dapat akan tetap sama? Atau malah akan memberikan hasil yang berbeda?
3. pada percobaan kali ini. Faktor apakah yang
menentukan atau yang membuat kita yakin bahwa hasilnya akan bagus, dan pada
penambahan/ prosedur apa yang membuat hasilnya jelek jika terjadi kesalahan?
1. penambahan NaHCO3 ini berfungsi untuk membebas asam larutan la[isan ester bagian bawah. sesuai dengan penuntun larutan ester bagain bawah yang didalam erlenmeyer, sampai bebas asam tambahkan larutan jenuh NaHCO3
BalasHapus3. Karena kita telah melakukan praktikum sintesis asam oksalat ini sebanyak tiga kali sampai akhirnya menghasilkan senyawa asam oksalat dengan kualitas yang baik dan ciri-ciri fisik serta kimi sesuai secara teori, banyak hal yang di pelajari untuk mendapatkan kriatal asam oksalat ini, seperti oenggunaan air dan asam nitrat lalu diuapkan secara berkali-kali agar membebaskan gas NO2 yang kemungkinan masih terdapat di dalam campuran, dan juga prosedur pengipasan campuran agar gas NO2 yang keluar dari dalam campuran tidak terjebak ketika asam oksalat diristalkan didalam ice bath.Gas NO2 memwgang faktor yang begitu krusial dalam percobaan ini, karena jika masih terdapat gas NO2 ketika pengkristalan, maka akan menghasilkan kristal berwarna coklat dengan sifat fisik fan kimia yang berbeda walaupun tidak secara fluktuatif teradap kristal asam oksalat secara teori
BalasHapus2. Menurut saya,bisa. Karena katalisator merupakan zat yang dapat merpercepat reaksi. Yang mana semua katalis itu dapat mempercepat reaksi, hanya sedikit katalis yang memperlambat reaksi. Jadi disini asam sulfat pekat bisa digantikan dengan yang lain. Yang berfungsi sebagai katalisator
BalasHapus