Selasa, 03 September 2019

Percobaan 1 Laporan Pembuatan Senyawa Organik Asam Pikrat (Akhir)


VII. data pengamatan
No
Perlakuan
pengamatan
1.
2 gr fenol di masukkan kedalam labu dasar datar 1L.  ditambahkan 2,5 ml asam sulfat pekat. Dikocok
Pada saat dikocok akan timbul merah kecoklatan
2.
Dipanaskan diatas penangas air selama 15 menit diletakkan di atas balok kayu dan ditambahkan 7,5 ml asam nitrat pekat dikocok campuran
Larutan menjadi dingin setelah diletakkan didalam air es. Setelah ditambahkan asam nitrat pekat larutan berwarna kecoklatan dan mengeluarkan asap
3.
Dipanaskan campuran diatas penangas air selama 30 menit
Larutan menjadi panas dan mulai terbentuk Kristal
4.
Di tambahkan 25 ml air dan didinginkan
Larutan menjadi warna kuning sedikit bergelembung setelah didinginkan berubah warna menjadi orange
5.
Disaring Kristal dan direkristalisasi asam pikrat yang terbentuk dengan etanol
Berat kertas saring 0,95 gr terbentuk Kristal kuning dan filtrate nya berwarna merah dengan berat kristal

VIII. Pembahasan
Percobaan pembuatan senyawa organic asam piktrat (picric acid) bertujuan mengetahui reaksi substitusi elektrofilik pada gugus fenol, serta sifat kearomatikan dan fenol yang tersubstitusi. Selain itu bertujuan untuk mengetahui cara mensintesis asam piktrat dari fenol, HNO3 dan H2SO4, mengetahui mekanisme reaksi yang terjadi. Adapun prinsip utama dari percobaan adalah oksidasi fenol oleh HNO3 dalam suasana asam reaksi yang berlangsung yaitu reaksi nitrasi membentuk senyawa nitro benzene.
Dalam reaksi digynakan fenol ( C6H5OH ) yang dicampur dengan H2SO4 pekat, warna fenol yang sedikit coklat, dengan bau menyengat kuat setelah diberi H2SO4 menjadi lebih pudar, fenol bentuk padatan berubah menjadi cair atau larut saat campuran digoncangkan, dalam penggoncangan ini berfungsi untuk melarutkan dengan sempurna fenol karena besarnya tumbukan akan mempercpat proses pelarutan, reaksi ini juga menghasilkanpanas artinya reaksi bersifat eksotermik, karena sifat H2SO4 yang kuat asamnya dan higroskopis.
Agar proses pembentukan gugus pelindung ini berjalan dengan baik, dilakukan pemanasan dengan penangas air selama 15 menit, dengan cara ini juga membantu proses pelarutan campuran, homogenitas, dan mereduksi zat-zat pengganggu dalam reaksi.
Langkah selanjutnya yaitu proses penambahan HNO3 pekat, sebelumnya labu telah didingan agar panas elsotermik sedikit berkurang. Digunakan pula balok kayu sebagai penyangga labu datar, fungsinya yaitu agar mencegah labu yang panas kontak langsung dengan lantai atau dasarkotak asam, selain itu sifat kayu yang tahan panas memungkinkan sedikit menghurangi resiko campuran yang bersifat asam merusak lantai atau dasar dari lemari asam, saat reaksi terjadi da nada yang tumpah. Saat penambahan HNO3 pekat dalam tabung labu hanya terjadi perubahan warna dari coklat jernih menjadi coklat pekat, setelah dilakukan pengocokan, langsung terjadi reaksi yang kuat yaitu timbul buih dan uap kecoklatan pekat, ini merupakan gas nitro NO2 dari reaksi asam p-fenolsulfonat dengan asam nitrat, labu didiamkan sebelum di panaskan diatas penangas air.
Labu yang telah dipanaskan, berate gas NO2 telah hilang, ini berarti juga dihasilkan H2SO4 kembali, karenagugus NO2 telah selesai mengisi posisi orto-para. Penambahan 25 ml air menyebabkan warna filtrate menjadi coklat-merah bata, selanjutnya didinginkan. Pada air es sampai terbentuk Kristal dibagian dasar labu, Kristal yang disaring dengan corong Buchner dicuci dengan air yang fungsinya sebagai pelarut yang akan menarik pengotor polar yang menempel pada Kristal asam piktrat digunakan campuran air. Penggunaan air dan etanol ini,karena air dan etanol dengan komposisi 1:2 sudah stabil dimana memiliki perbedaan kepolaran untuk menghilangkan pengotor. Untuk mendapatkan Kristal, lalu diuapkan sampai terbentuk Kristal murni asam iktrat berwarna kuning pucat.
IX. Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan ini adalah:
1. Pembuatan asam pikrat adalah Salah satu contoh dari reaksi substitusi elektrofil yang terjadi pada senyawa aromatic. Reaksi yang terjadi adalah reaksi substitusi elektrofil nitro pada fenol yang di reaksikan didalam labu datar.
2.  Senyawa aromatic yang tersubstitusi biasanya bersifat lebih reaksif.
X. Daftar Pustaka
Fessenden.1997. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga
Day, R dan Underwood. 1987. Analisis Kimia Kualitatif. Jakarta: Erlangga
Harvey, David. 2000. Modern Analytical Chemistry. Singapore: Mc Graw Hill International Ed.

Pertanyaan :
1. Dari hasil percobaan pembuatan senyawa asam pikrat yang telah kita lakukan, tolong jelaskan bagaimana prinsip kerja percobaan kita kali ini dari hasil pengamatan yang telah dilakukan!
2. Setelah kita melakukan semua prosedur yang ada, kita akan mendapatkan Kristal hasil dari reaksi yang telah terjadi, setelah kita mendapatkan Kristal kita di haruskan menambahkan campuran etanol dan air dengan perbandingan 1 : 2 untuk mendapatkan apa saat kita melakukan hal tersebut? Dan kenapa harus di lakukan, apa tujuan dari penambahan tersebut?
3. setiap dari praktikum yang sudah di lakukan dan setiap hal yang di buat, tentu memiliki fungsi, kegunaan, dan tujuan tertentu. Jelaskan kegunaan asam pikrat dalam kehidupan sehari-hari dan industri. (jika ada manfaat dalam kesehatan dapat di lampirkan!)

3 komentar:

  1. Saya akan menjawab pertanyaan anda yang nomor satu. prinsip kerja yang terjadi pada pembuatan asam pikrat ini yaitu fenol akan di oksidasi dengan asam nitrat dengan suasana asam.

    BalasHapus
  2. Saya akan jawab no 3 : dalam kehidupan asam pikrat ini digunakan sebagai bahan peledak dan juga amunisi. Tidak hanya itu asam pikrat di bidang metolografi digunakan sebagai bahan yang menentukan batas unit austenite dalam bijih besi, dan di bidang kedokteran digunakan sebagai bahan untuk uji keratin.

    BalasHapus
  3. 3. Kristal yang di dapat dari prosedur yanv dilakukan sebelum nya kemungkinan masih mengandung zat-zat residu pengotooe , sehingga untuk melakukan rekristalisasi dilakukan pelatul etanol dan juga air yang merupakan pelarut yang dapat melarutkan kristak asam pikrat

    BalasHapus