Minggu, 29 September 2019

Percobaan 4 Pembuatan Senyawa Organik Ester Metil Salsilat (Minyak Gandapura) (Akhir)


VI. Data pengamatan

Perlakuan
Hasil Pengamatan
Labu dasar bulat yang berisi campuran asam salisilat 28 gr, methanol 81ml, dan asam sulfat pekat 8 ml, dikocok.
Larutan berwarna bening
Selanjutnya, refluks selama 1,5 jam biarkan campuran menjadi dingin kemudian destilasi dengan penangas air. Setelah destilasi dinginkan larutan dan tuang kedalam corong pisah + 250ml air kocok kuat-kuat
Terbentuknya 2 lapisan zat cair
Tambahkan lauran NaHCO3 dan magnesium sulfat
Mengeringkan ester salisilat
Saring dan filtratnya langsung ditampung dalam labu destilasi, kemudian destilasi diatas penangas
Terbentuk bau khas seperti balsam
Di dinginkan
Larutan bening dan bau balsam

VII. Pembahasan
Pada percobaan kali ini yaitu percobaan Pembuatan Senyawa Organik Ester Metil Salisilat (Minyak Gandapura), kami lakukan hingga prosedur akhir. Pada percobaan ini kami mensintesis metil salisilat dengan mereaksikan asam salisilat dan metanol serta menambahkannya dengan asam sulfat pekat sebagai katalisatornya.
Perlakuan pertama yang kami lakukan yaitu memasukkan 28 gr asam salisilat, 81 ml metanol dan 8 ml asam sulfat pekat yang kemudian kami kocok. Kami melengkapi labu dengan pendingin air, lalu kami destilasi dan kemudian kami diamkan hingga campuran menjadi dingin. Di sini seharusnya kami melakukannya dengan refluks, berhubung di laboratorium kami alat refluksnya bocor jadi kami melakukannya dengan destilasi. Lalu kami destilasi kembali untuk mengeluarkan sisa metanol dan memanaskan di atas penangas air. Setelah metanol habis terdestilasi, kami hentikan destilasinya dan kami biarkan larutan tersebut dingin.
Selanjutnya larutan yang awalnya di labu destilat tadi kami pindahkan ke dalam corong pisah yang kemudian kami campurkan dengan 250 ml air lalu kami kocok kuat-kuat agar terbentuk 2 lapisan zat cair. Kemudian kami pisahkan lapisan natrium salisilat yang terbentuk dan air yang tersisa sehingga yang tersisa hanya metil slisilat. Natrium salisilat tebentuk dari hasil reaksi antara natrium bikarbonat dan salisilat yang berfungsi untuk menarik sisa air yang terdapat pada sample.
Alirkan lapisan ester (lapisan bawah) ke dalam labu destilat, sampai bebas asam tambahkan larutan jenuh NaHCO3, di mana NaHCO3 nya itu sendiri untuk menarik zat pengotor dan dimaksukkan untuk menetralkan kelebihan asam ataupun sisa asam setelah reaksi berlangsung. Kemudian kami menambahkan anhidrida magnesium sulfat untuk mengeringkan ester salisilat selama 30 menit, saring dan filtratnya langsung ditampung dalam labu destilasi, kemudian destilasi di atas penangas air. Kami menambahkan batu didih ke dalam gelas kimia yang berisi air di mana labu destilat diletakkan di atasnya. Batu didih ini berfungsi untuk mencegah letupan pada proses pemanasan ini.
Selain itu kami juga menutup celah kondensor dengan aluminium foil yang berfungsi untuk mencegah pelepasan uap selama proses pemanasan dan juga untuk mengetahui aroma dari metill salisilat yang terbentuk. Setelah larutan didestilasi maka akan tercium bau khas seperti balsam, maka saat itu kami catat suhu pada waktu destilat ditampung dan terbentuk minyak gandapura. Tetapi jika suhu masih jauh dibawa titik didih metil salsilat 115oC kita murnikan kembali pada metli salisilat yang ditampung dengan mendestilasi lagi, kemudian periksa indeks bias metil salisilat yang murni ini.

VIII. kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini adalah
1)    Benzaldehid merupakan suatu senyawa aldehid yang mempunyai gugus karbonil yang dapat mengalami reaksi adisi nukleofilik dimana ion karbon dapat dihasilkan dari senyawa aldehid yang memiliki H alfa dengan basa kuat

2)    Reaksi yang terjadi adalah reaksi cannizarro dimana aldehid yang tidak memiliki hydrogen alfa bereaksi dengan basa kuat mengalami oksidasi dan reduksi serentak atau diproposikan menjadi asam benzoate atau benzyl alcohol.

Permasalahan
1. jelaskan apa faktor yang sangat mempengaruhi hasil dari praktikum kali ini!
2. Asam sulfat digunakan sebagai katalisator, namun perlu dibantu pula dengan pemanasan. Apakah asam sulfat bisa digantikan dengan katalisator lain sehingga tidak perlu digunakan pemanasan?
3.   Pada percobaan kali ini kita menambahkan NaHCO3 dan anhidrida magnesium pada lapisan bawah (ester). Menurut anda apakah bisa jika kita langsung menambahkan anhidrida magnesium saja tanpa menambahkan NaHCO3 tersebut?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar